Polri Peduli, Polres Tulungagung Berikan Bantuan Untuk Warga Desa Tanggung yang Terdampak Bencana Alam 

    Polri Peduli, Polres Tulungagung Berikan Bantuan Untuk Warga Desa Tanggung yang Terdampak Bencana Alam 

    TULUNGAGUNG – Polres Tulungagung, Polda Jatim menyalurkan bantuan sosial berbentuk sembako kepada warga yang terdampak angin kencang di wilayah Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung, Senin (26/02/2024).

    Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khafafi, SH, SIK, M.Si melalui Kasi Humas Iptu Mujiatno mengatakan, bantuan tersebut adalah wujud peduli Polres Tulungagung kepada masyarakat korban bencana alam.

    “Melalui Polsek Campurdarat, bantuan berupaya sembako dari Polres Tulungagung disalurkan kepada 24 Warga Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat yang terdampak bencana alam”, ujarnya.

    Dengan pemberian bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban korban bencana alam.

    “Semoga bantuan tersebut bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak”, tandasnya. (*) 

    Ia juga berpesan kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam yang datangnya tidak terduga, mengingat saat ini memasuki musim penghujan.

    Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian bencana alam itu terjadi pada hari Sabtu Tanggal 24 Februari 2024 sekira pukul 16.30 Wib.

    Di wilayah Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat terjadi hujan deras di sertai angin kencang yang menyebabkan kerusakan rumah warga dan pohon tumbang . (*)

    tulungagung
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Polres Tulungagung Kawal Ketat Distribusi...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Keimanan, Polisi Berikan Bimbingan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Pemimpin Korup Itu Mengkorupsi Janjinya Sendiri
    KN. Ular Laut-405 Bakamla RI Selamatkan Kapal Terombang Ambing di Laut Flores
    KPK dan Polri Tingkatkan Sinergi untuk Pemberantasan Korupsi
    Hendri Kampai: Banyak Berjanji tapi Minus Realisasi, Siap-Siap Ditinggal Rakyat dan Berakhir dengan Gelar 'Raja Ngibul'
    Hendri Kampai: Raja Itu Orang Pertama untuk Disalahkan, Orang Terakhir untuk Dipuji

    Ikuti Kami